Bismillah...
Surti tadinya adalah kucing liar yang sering lewat di depan rumah yang saya jadikan target TNR (Trap Neuter Release) setelah Piko, Coklat dan Ozi. Selayaknya kucing stray lain, Surti hanya datang untuk minta makan lalu pergi tanpa pernah masuk kedalam rumah, hanya berani berada di halaman. Kondisi Surti saat itu memang cukup memprihatinkan, badan kurus, bulu kusam dan penuh dengan kutu. Bahkan perangainya masih galak. Sangat defensif dan suka mencakar (sampai sekarang sih)
Diantara kucing-kucing stray lain, first impression saya ke Surti malah kurang bagus sebenarnya. Bagaimana tidak, bagi saya dulu Surti adalah kucing yang dikasih hati minta jantung. Potongan ayam di nasi kotak yang saya taruk di rak lemari ludes di curi oleh Surti. Padahal itu adalah lauk saya untuk hari itu.
Namun entah mengapa, bulan maret 2022 itu Surti memberanikan diri masuk ke teras rumah saya. Masuk di dalam dus yang memang sering dibuat tidur oleh kucing stray lain yang ingin beristirahat. "Wah masuk jebakan nih, bisa saya steril kamu Sur" pikir saya waktu itu. Baru saya ketahui besok shubuhnya, baru saya tau kalau Surti melahirkan 3 ekor kitten. Ternyata memang dia memberanikan diri masuk ke rumah saya adalah untuk proses lahiran.
Sebenarnya, kerabat saya melarang bukan melarang ya, umm lebih ke kurang suka jika saya memelihara kucing didalam rumah. Singkat cerita, 2 bulan setelah Surti melahirkan saya baru mensterilkan Surti dan di usia anak-anaknya Surti menginjak 3 bulan mereka semua sudah di adopsi oleh orang.
Harapan saya adalah setelah steril saya akan melepaskan Surti kembali ke habitat asalnya di depan gang. Namun Surti lebih senang berada di dalam teras, seharian dia bisa betah berada di bawah kursi dan menjelang maghrib saya selalu mengeluarkannya ke depan gang. Meski begitu setiap pagi ketika saya mulai membuka jendela dan pintu, Surti langsung meloncar masuk dan kembali ke posisi nyamannya dibawah kursi.
Fast forward, ini adalah tahun kedua Surti resmi saya adopsi. Saya memilih tanggal 18 Maret untuk annyversary bertepatan dengan kelahiran anak-anaknya dulu.
Terimakasih Sur, sudah hadir di hidupku. Meski bisa dibilang I love Piko first, but I love Surti harder.
Talk soon,
Dyah
Posting Komentar
Posting Komentar