Bismillah...
Jumat, 12 September 2025 harusnya jadi hari yang biasa saja, ajakan seorang sahabat untuk jajan diluar juga seharusnya jadi hal biasa untuk quality time with your best friends, ya kan. Namun nyatanya Family Mart 221 Lane MERR Surabaya jadi saksi bisu banyaknya kabar dar-der-dor hari itu.
Dimulai dari saya yang menyatakan niat saya untuk pulang kampung ke Pacitan dan meninggalkan Surabaya, membuat Ibu Ayu, kak Intan dan kak Anila kaget. Namun keputusan ini memang sudah saya buat jauh lebih lama dari yang kalian kira dan tentu saja ini bukan keputusan yang bisa diambil begitu saja tanpa pertimbangan matang.
Gong-nya ternyata hari itu, ada kabar yang lebih membuat saya shick shack shock. Baru saya sadari ketika Ibu Ayu pulang duluan, ternyata kabar bahagia bahwa Ibu Ayu akan menikah tanggal 7 Oktober 2025 bukan hoax, bukan sekedar abang-abang lambe tapi merupakan hal yang nyata.
Silahkan tanya pada kak Intan dan kak Anila yang melihat sendiri ekspresi terkejut dan betapa syok-nya saya malam itu. Saya yakin jika saya menyadari bahwa kabar itu adalah suatu hal yang benar saat Ibu Ayu masih ada bersama kita, saya pasti tantrum sejadi-jadinya di tempat umum.
Fast forward, sebuah pesan WA dari Ibu Ayu masuk berisi ajakan rapat hari Minggu 28 September 2025. Tentu saja saya langsung mengiyakan. Little did I know, ternyata itu adalah rapat perdana Titik Jeda Project cabang Wedding Organizer. Udah kebayang betapa hecticnya mempersiapkan acara pernikahan dalam waktu 9 hari? Kalo bukan Titik Jeda yang handle sih, nggak tau deh itu bisa jalan apa engga acaranya. Jadi kalo mau ngadain event penting, silahkan bisa langsung hubungi tim Titik Jeda Project via... Eh lha kok ngiklan?
Back to topic, langsung ke H-1 ya. Senin malam selepas maghrib, panitia tim akhwat Titik Jeda berkumpul di basecamp dan menuju kost-an Ibu Ayu untuk bachelorette party ala-ala eh enggak ding, lebih ke bahas final preparation untuk acara penting besok. Saya sendiri malam itu baru bisa memejamkan mata jam 3 pagi dan bangun di jam 04.30 untuk sholat shubuh siap-siap dan berangkat ke venue yaitu masjid Sunan Ampel di daerah tropodo tepat jam 6 pagi.
Alhamdulillah, acara hari itu berjalan lancar, tanpa kendala berarti, dan selesai tepat waktu menjelang sholat dzuhur. Kerja keras tim Titik Jeda selama 9 hari terakhir terbayar lunas, walaupun hari itu saya cuma bagian tim huru-hara dan tukang mewek. Sampai capek saya di teasing sama anak-anak muda yang jadi panitia. Tidak bolehkah saya merasa terharu dan bahagia because my best friend is getting married 😍
Dear Ibu Ayu selamat atas pernikahanmu dan tidak bosan-bosan saya menyampaikan ini meskipun sudah sering kusampaikan via chat, email bahkan in person. Berbahagialah, please be happy.
Talk soon,
Dyah

Posting Komentar
Posting Komentar